Think Bride team amazed by their marsala wedding in the first place! Kartika dan Eli memilih untuk mengadakan intimate wedding walaupun konsep tersebut bukanlah konsep yang biasa di kota asal mereka. Pemilihan warna marsala yang kontras dengan warna putih untuk keseluruhan dekorasi pernikahan mereka membuat pernikahan mereka menonjol namun tidak berlebihan, berani tapi ada kesan warm. We love their consistency of having a bold color in their wedding from their invitation to the bouquet, and how it represents romanticism and warmest in their special day!
Wedding Date
10 Maret 2018
Number of Guests
230 pax
Wedding Cost
>250mio
Wedding Ceremony & Reception Location
Villa Anugrah, Pecatu, Bali
Why did you have an intimate wedding?
Lebih personal dan tidak kaku.. kalau di Surabaya, pesta mostly diadakan di ballroom dan mengundang tamu minimum 500 pax, dan tidak semua aku kenal.. pasti banyak rekan kerja papa mama dan lain lain. Personally, aku dan Eli tidak suka terlalu heboh, sukanya yg simple dan tidak ribet.
What are some the challenges that you faced planning an intimate wedding?
Paling susah mengatur akomodasi (hotel, tiket pesawat, pick-up schedule) tamu-tamu yang datang, karena beberapa ada yang baru mengabari last minute.
Did you have any issues with the small guest list from family or friends? How did you address them?
Untuk Eli cukup sulit karena keluarga besarnya berjumlah 15 bersaudara dari papa mamanya, jadi yang diundang hanya yang tua-tua saja. Sepupu, anak-anaknya, cucu-cucunya, dan lain-lain tidak diundang. Sebagai gantinya, mereka kita undang waktu midodareni di Surabaya seminggu sebelum acara.
What were the highlights of your wedding?
Tema dekorasi weddingnya super bold. Kita pilih red marsala (maroon), karena keluarga Eli menginginkan dekornya tidak boleh warna pastel/white harus warna yang eye-catching...so we decided to choose red! Merahnya beda tidak seperti chinese-red dan partynya super relax dan tidak ribet.
What is the best thing about having an intimate wedding?
Wedding vibenya itu beda bangett...kalau di ballroom tamunya semua pada jaim cuma duduk makan pulang...kalau intimate wedding ini kan yang diundang benar-benar orang yang dekat dengan pengantin ataupun keluarga, jadi mereka tidak jaim dan enjoy the party very much! Semua tamu mingle, bisa ngobrol-ngobrol, bisa dance! Jadi kita bride and groomnya juga seneng karena bisa mingle sama semua tamu undangannya jugaa...Tapi yang paling penting party-nya itu memorable, not only for us but also to the guests! Teman-temanku semua pada bilang this is the best wedding they’ve attended!
Do you have any advice to the bride/groom-to-be who are considering an intimate wedding?
Go with your own style, jangan takut diomongin orang! Tamu undangan sedikit tapi berkualitas dan memang they come for you!
WEDDING VENDOR
Catering – Bali Miracle (SUPER RECOMMENDED DEH BUAT YANG MAU PARTY DI BALI!! Ownernya super nice, sabar baik ramah...makanannya semuanya enakk!!)
Decoration – Sweetbella Project (ALSO SUPPER RECOMMENDED!! Tidak terlalu mahal, ownernya super baik, fun, ramah dan bisa kasih suggestion.)
Photo – State Photography (kualitas fotonya super baguss!! Editnya cepat, teamnya super fun!
Video – Rona Tantra
Bride attire – Yefta Gunawan
Groom attire - Diorama
Mom’s dresses – Diana Putri & Natalia Soetjipto
Dad’s suit – Ermenegildo Zegna
Bridal Shoes - DIOR
Makeup & Hairdo – Slamwiyono (kalo suka makeup soft dan natural harus pake ini!! Apa lagi yang kulitnya a bit tan cocok banget di makeup sama Slamwiyono)
Entertainment – Dunia Ketiga (suaranya enak bangeett!)
Souvenir – Sango Ceramic
Invitation – Total Graphic
Bridesmaid & Bestman box – Giftboxss
Ring box – Shmily Box